Ga Sengaja Ketemu Ridwan Kamil di Dago
Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh ..
Selamat malam, pagi, dan siang untuk para reader dan blogger dimanapun anda berada. kali ini saya ingin sedikit menceritakan kisah pertemuan saya dengan orang nomor satu di kota bandung yakni wali kota bandung bapak Ridwan Kamil.
Selamat malam, pagi, dan siang untuk para reader dan blogger dimanapun anda berada. kali ini saya ingin sedikit menceritakan kisah pertemuan saya dengan orang nomor satu di kota bandung yakni wali kota bandung bapak Ridwan Kamil.
Minggu sore saya masih mengendarai motor saya mengelilingi kota bandung untuk mengetahui jalan di kota bandung agar tahu jalan. ada istilah menyelam sambil minum air itu betul sekali saya sendiri merasakan dari istilah yang pernah saya dengan sejak dulu. di jalan dago kota bandung saya menerima orderan go-*** di belakang smansa kota bandung yang order bilang " di parkiran belakang smansa kota bandung dan sayapun langsung bergegas menuju tempat tersebut untuk menjemput, setelah saya sampai saudara saya menelpon bahwa pengorder sudah mulai berbicara dengan nada yang tinggi karena menunggu saya, padahal saya sudah di lokasi belakang parkiran smansa kota bandung beberapa menit kemudian pengorder menelpon ke no ke 2 saya yang diberikan oleh saudara saya kepada pengorder(karena hp nya tertinggal) "akang dimana?" pengorder bilang, "abdi tos diparkiran kang sesuai orderan akang" kata saya " euh munduran saalit abdi di cafe cafe nu seer jalmi kadieu abdi ngantosan" kata pengorder. otomatis saya bingung dan sedikit kesal karena tidak sesuai nya titik lokasi jemput dan yang diminta pengorder, setelah saya memutar balik dan menemukan cafe yang tidak jauh juga sebenarnya dari lokasi parkiran smansa kota bandung dan setelah saya sampai ternyata sudah banyak orang di depan cafe tersebut salah satunya ada driver go-*** juga menggunakan motor bebek Ya**** setelah bertemu dengan pengorder, pengorder memanggil seorang yang di dalam cafe tersebut dan ternya yang keluar Bapak Ridwan Kamil dan yang mengorder nya tadi itu ajudan pribadi dari Bapak Ridwan Kamil, saya lupa menanyakan namanya.
saya kaget, bingung, dan tidak menyangka juga yang datang ternyata bapa walikota bandung, persaan kesal saya langsung hilang begitu saja digantikan dengan rasa grogi dan malu, Pa Ridwan Kamil menghampiri saya karena ajudan nya bilang " bapa dinu nma* saya dinu ieu" . orang disekeliling juga sempat tidak percaya bahwa saya drive* Go-*** karena melihat tampilan motor dan pakaian yang saya gunakan.bahkan ada yang menanyakan untuk penegasan "ieu leres go-*** na ?" saya jawab "muhun sambil sedikit tersenyum"
Pa Ridwan Kamil pun langsung menggunakan helm yang saya ambil dari jok motor saya lalu beliau bilang "anter saya ke pendopo", "muhun" kata saya, di dalam hati saya berbicara sendiri menyampaikan ketidak percayaan saya atas kejadian ini karena awalnya perasaan saya sedikit kesal sekarang menjadi berubah. agar mencairkan suasana saya yang bertanya pertama kepada beliau "kunaon teu angge mobil kang?", "mobilna di angge si ibu(istri Pa Walikota)" kata Pa Ridwan Kamil. setelah itu ada sedikit perbincangan dengan beliau yang sebaiknya tidak saya tulis disini berkaitan dengan privasi. di perjalanan saking saya grogi nya sampai-sampai saya hampir salah mengantarkan orang no.1 dibandung ini ke balaikota, saya pun diberitahu beliau untuk lurus saja menuju pendopo. sampai di perempatan yang mau ke jalan asia afrika saya berhenti di lampu merah di pojok kanan saat itu ada beberapa pengguna motor yang menerobos lampu merah "baraong budak teh" kata pa Ridwan Kamil karena kesal melihat pengguna motor yang menerobos lampu merah, ingin sekali saya teriak atau sekedar memberitahu pengguna motor disamping saya bahwa pa Ridwan Kamil ada di belakang saya lagi lagi malu yang memperhambat saya untuk melakukan hal itu.
setelah masuk jalan asia afrika sebelum alun-alun kota bandung saya belok menuju pendopo kota bandung dan berhenti di perempatan karena tidak boleh belok ke kanan(satu arah) setelah pa Ridwan Kamil meminta berhenti saya pun bergegas mengeluarkan Handphone saya untuk meminta foto dengan beliau untuk diabadikan. di alun-alun sudah banyak orang yang engeh(sadar) bahwa yang turun di motor saya itu adalah Pa Ridwan Kamil. owh iya barisan nya saya, dibelakang ada go-*** bersama ajudan, dan 1 mobil sedan patwal yang tidak menyalakan sirine dan strobo. setelah saya selesai berfoto dilanjut bang ja**** berfoto dengan pa Ridwan Kamil selesai itu sayang dengan driver satunya lagi saling menatap karena masih tidak menyangka bahwa yang order itu ternyata Walikota Bandung yang telah membuat kota Bandung menjadi nyaman dan indah.
Comments
Post a Comment